10 Alat Lab Paling Sering Diservis

Sebagai orang yang sudah lebih dari satu dekade berkutat di dunia laboratorium, saya bisa bilang satu hal dengan pasti: alat laboratorium itu seperti rekan kerja. Ia diam, tapi krusial. Ia tak bersuara, tapi tanpa dia, data tak akan berarti.
Nah, yang jadi masalah adalah, meskipun alat-alat ini begitu vital, banyak dari kita masih menganggap servis sebagai opsi terakhir, bukan kebutuhan rutin. Padahal, kalau mau jujur, sebagian besar kerusakan itu bisa dicegah kalau kita paham karakter alat dan frekuensi rawatnya.
Artikel ini saya susun sebagai penyedia layanan servis alat laboratorium. Sudut pandangnya jelas: bukan hanya membenarkan alat yang rusak, tapi membantu Anda menghindari kerusakan yang tidak perlu.
Berikut ini adalah 10 alat lab yang paling sering kami servis, disertai penjelasan singkat kenapa alat ini rawan bermasalah, dan bagaimana Anda bisa merawatnya lebih bijak.
1. Timbangan Analitik dan Presisi
Alat yang paling sering masuk daftar servis. Biasanya karena:
- Terjatuh atau terbentur
- Beban melebihi kapasitas maksimal
- Kondisi ruang tidak stabil (angin, getaran, kelembapan tinggi)
Timbangan perlu kalibrasi rutin dan penempatan di ruang yang kondusif. Bersihkan chamber dan pastikan kaki penyangga rata.
2. Oven dan Inkubator
Alat pemanas ini sering bermasalah pada:
- Elemen pemanas yang putus
- Termostat tidak stabil
- Fluktuasi suhu yang tidak sesuai setting
Servis biasanya meliputi penggantian elemen pemanas, kalibrasi suhu, dan pengecekan timer serta relay. Jangan meletakkan benda lembap atau cair di dalam oven.
3. pH Meter
Alat ini sangat sensitif terhadap perlakuan dan penyimpanan. Masalah umum:
- Elektroda kering atau rusak
- Pembacaan tidak stabil
- Kalibrasi gagal terus
Simpan elektroda dalam solusi penyimpanan, periksa secara rutin, dan kalibrasi setidaknya seminggu sekali.
4. Spektrofotometer
Alat ini rentan rusak pada:
- Lampu xenon/lampu deuterium mati
- Debu masuk ke ruang optik
- Error sistem atau blanking tidak stabil
Spektrofotometer harus diletakkan di tempat bebas getaran dan sinar langsung. Kalibrasi menggunakan standard cuvette dan lakukan self-check rutin.
5. Autoklaf (Sterilizer)
Masalah paling sering:
- Sensor suhu dan tekanan error
- Seal pintu bocor
- Tidak mencapai suhu sterilisasi
Autoklaf perlu dikeringkan setelah digunakan, dicek seal pintunya, dan servis berkala terutama untuk sistem elektrik dan kontrol.
6. Centrifuge
Kerusakan umum:
- Tidak bisa berputar
- Getaran besar saat beroperasi
- Rotor aus atau miring
Servis umumnya mencakup pengecekan motor, kalibrasi kecepatan, dan pelumasan bantalan. Jangan lupa seimbangkan sampel saat digunakan.
7. Waterbath
Keluhan yang sering muncul:
- Suhu tidak sesuai
- Elemen pemanas tidak menyala
- Air cepat kotor dan membuat kerak
Rajin ganti air, bersihkan kerak di permukaan pemanas, dan pastikan sensor suhu berfungsi normal.
8. Pipet Mikroliter
Salah satu alat paling sering dipegang, tapi juga paling sering disepelekan. Masalah yang umum:
- Volume tidak akurat
- Pegas melemah
- Kontaminasi dalam piston
Servis pipet meliputi kalibrasi, pembersihan bagian dalam, dan penggantian o-ring. Simpan pipet dalam posisi vertikal, jangan ditidurkan.
9. Hotplate Stirrer
Perangkat multifungsi ini sering bermasalah pada:
- Motor pengaduk mati
- Pemanas tidak bekerja
- Tombol kendali aus atau longgar
Biasakan membersihkan alat setelah digunakan. Pastikan tidak ada cairan masuk ke motor atau tombol.
10. Freezer dan Refrigerator Lab
Masalah umum:
- Suhu tidak stabil
- Timer defrost rusak
- Karet pintu longgar dan udara masuk
Cek suhu setiap hari, jangan buka-tutup berlebihan, dan servis unit pendingin minimal setahun sekali.
Kenapa Alat-Alat Ini Rawan Servis?
Dari pengalaman kami, alat yang paling sering diservis biasanya:
- Dipakai setiap hari
- Berhubungan langsung dengan air, panas, listrik, atau beban fisik
- Dipegang oleh banyak pengguna tanpa SOP yang konsisten
Karena itu, selain servis rutin, penting untuk:
- Menyusun SOP penggunaan alat
- Melatih pengguna baru
- Menyusun jadwal kalibrasi dan preventive maintenance
Kapan Harus Servis dan Kapan Harus Ganti?
Kami sering ditanya: “Ini alatnya masih bisa diservis nggak, atau sudah harus ganti?”
Patokannya:
- Jika biaya servis > 50% dari harga alat baru, pertimbangkan ganti
- Jika sparepart sudah tidak tersedia, lebih baik upgrade
- Jika alat sudah 10 tahun lebih dan performa menurun drastis, waktunya pembaruan
Penutup: Rawat Alat, Rawat Reputasi Lab
Sebagai penyedia jasa servis alat lab, kami percaya bahwa perawatan alat adalah bagian dari menjaga kualitas data dan efisiensi kerja.
Jangan tunggu alat rusak baru panik. Mulailah dari memahami alat-alat mana yang rentan, dan bagaimana merawatnya. Karena semakin kamu peduli pada alat kerja, semakin lama ia bisa mendukung hasil kerja terbaikmu.

Tuliskan Komentar